Pertama, siapkan 2 jenis tempat sampah, yakni tempat sampah organik (penampung limbah sayur, buah, sisa makanan, jeroan ikan dan kulit udang) dan tempat sampah non-organik (penampung limbah kertas, tetrapak, amplop surat, bungkus roti, plastik).
Kedua, pilih limbah dari tempat sampah organik. Cincang kecil limbah tersebut dengan ukuran 1-2 cm. Sore hari masukan limbah tersebut ke lahan kosong/lubang tanah ukuran 1 x 2 m hingga lubang penuh terisi limbah. Limbah rumah tangga biasanya bersifat basah sehingga sangat berbau. Untuk mengurangi tingkat kebasahannya diberikan satu gaenggam taburan serutan kayu ataupun "deodorant sampuk" (seperti serbuk arang yang kompsosisinya hanya berupa karbon). Yang terpenting adonan kompos itu lembab, Ketika digenggam dan diperas airnya tidak menetes, namun setelah genggaman dibuka tangan kita akan basah. Jadi tidak dalam keadaan benar-benar kering.
Ketiga, kemudian taburkan 1 sendok bakteri yang berbentuk bubuk ke dalam tumpukan limbah rumah tangga tersebut. Tutup lubang tanah tersebut baik dengan plasitk/karung atau penutup lainnya, asalkan masih terdapat sedikit celah udara. Adukan bahan kompos tersebut setiap hari. alhasil pupuk kompos akan matang dalam waktu 7-10 hari.
Sumber : Peluang Usaha No.: 18 Edisi 08-21 Mei 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar